• Galeri Foto
  • Galeri Foto
  • Galeri Foto

HARI JADI

Hari Jadi Korem 043/Garuda Hitam

a.      Latar belakang.    Kemerdekaan Negara RI yang di Proklmasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno Hatta atas nama Bangsa Indonesia, baru disebarluaskan didaerah Lampung pada tanggal 24 Agustus 1945 setelah Bapak Mr. Abbas sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia kemabali dari Jakarta,lewat palembang  dengan membawa teks proklamasi 17 agustus 1945.          
Untuk mempertahankan proklamasi kemerdekaan RI tersebut seluruh pejuang/rakyat dari daerah Lampung menghimpun dan membentuk badan keamanan rakyat (BKR) pada tanggal 9 September 1945.Adapun perkembangan secara kronologis sbb:
1)  Tanggal 9 september 1945.Di mulai perjuangan di Lampung,para pemuda dan pemudi dengan kesadaran dan tekad untuk mempertahankan dan menegakkan proklamasi 17 Agustus 1945,mereka berkumpul di Tanjung Karang Lampung,di pelopori oleh Ex Perwira Cuyugun,Bintara HAIHO,tujuan untuk menyumbangkan tenaga dengan menghimpun dan menyusun kekuatan,didalam suatu wadah/badan yang bernama "BADAN KEAMANAN RAKYAT"(BKR) yang semula tugasnya dibidang "Keamana Saja" kemudian berubah menjadi organisasi tentara,dibawah satu komandan dan di beri nama"BADAN KEAMANAN RAKYAT"(BKR).Dengan demikian,BKR merupakan awal dari TNI-ABRI,atau dengan kata lain BKR merupakan embrio dari TNI/ABRI yang lahir sebagai wadah semgat perjuangan rakyat.

2)  Tanggal 11 September 1945. Didalam perkembangan BKR didaerah Lampung ini,berubah menjadi PENJAGA KEAMANAN RAKYAT(PKR) dan seterusnya perkembangan sesuai dengan perjuangan Rakyat Indonesia.

3)  Tanggal 5 Oktober 1945. Pemerintah RI mengeluarkan maklumat tentang pembentukan tentara yang di beri nama tentara keamanan rakyat(TKR).Pembentukan ini disambut gembira oleh segenap lapisan/badan dan segera pula para pemuda masuk menjadi TKR,demikian juga pemuda-pemuda yang militan daerah Lampung ikut masuk menjadi TKR.

4)  Tanggal 14 Oktober 1945. Berdasarkan hasil rapat masyarakat dan para perwira Cyugun dan Heiho di Pagar Alam Sumatera Selatan maka daerah Lampung masuk Resimen III berkedudukan di Tanjung Karang dipimpin oleh Letnan Kolonel Iwan Supardi dengan membawahi 4 batalyon terdiri dari
a) Batalyon I di Tanjung Karang dipimpin Kapten A. Ibrahim
b) Batayon II di Kota Agung dipimpin oleh Letnan E. Suratmin
c) Batalyon III di Metro dipimpin oleh Kapten Slamet
d) Batalyon IV dipimpin Kapten Masadi
5)  Tanggal 26 Januari 1946. Perubahan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan selanjutnya menjelang Agresi Belanda II dimana segenap kekuatan bersenjata di saat itu telah disatukan dalam satu wadah Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pernyataan ini terjadi pada tanggal 3 Juni 1947 berdasarkan Dekrit Presiden/Panglima Tertinggi tanggal 15 Mei 1947.

6)  Tanggal 17 Mei 1946. Terjadi perubahan, semula Daerah Lampung masuk Divisi V kemudian masuk Divisi I Lahat, susunan kekuatan yaitu Resimen XI di Tanjung Karang dipimpin Letnan Kolonel Iwan Supardi dengan membawahi 3 Batalyon sebagai berikut :
a) Batalyon I di Tanjung Karang dipimpin Kapten Ismail Husain
b) Batalyon II di Metro dipimpin oleh Kapten Salim Batubara
c) Batalyon III di Kotabumi dipimpin oleh Kapten Hasan
7) Tanggal 10 Januari 1947. Sub Komandemen Sumatera Selatan diubah menjadi Divisi Komando VIII, di daerah Lampung menjadi Resimen 41 dipimpin Letnan Kolonel Arif membawahi 3 Batalyon terdiri dari :
a) Batalyon di Tanjung Karang di pimpin oelh Mayor Ismail Husin
b) Batalyon di Kotabumi dipimpin oleh Mayor Harun Hadinarto
c) Batalyon di Baturaja dipimpin oleh Kapten Sukardi Hamdani
8)  Tanggal 3 Juni 1947. Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang telah berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) kemudian disatukan menjadi satu wadah Tentara Nasional Indonesia (TNI).

9) Tanggal 2 September 1947. Resimen 41 berubah menjadi Brigade Garuda Hitam dipimpin oleh Letnan Kolonel Samarun Gaharu.
Tanggal ini merupakan tonggak awal sejarah nama Garuda Hitam dalam menjaga wilayah Kesatuan RI khususnya di wilayah  Lampung.
 

You are here: Prasaja Hari Jadi