• Galeri Foto
  • Galeri Foto
  • Galeri Foto

GUBERNUR LAMPUNG SEBAGAI IRUP PADA UPACARA HUT TNI KE 68 TAHUN 2013

E-mail Cetak PDF


GUBERNUR LAMPUNG SEBAGAI IRUP PADA UPACARA HUT TNI KE 68 TAHUN 2013
PENREM 043/GATAM.
Kemeriahan tampak terlihat, pada HUT TNI Ke 68 tahun 2013 ini,  TNI dan Masyarakat Kota Bandar Lampung berkumpul di Lapangan Saburai, pada Hari Sabtu, tanggal 5 Oktober 2013, pukul 08.00 WIb dilaksanakan Upacara Parade dan Defile HUT TNI. Pelaksanaan upacara dilaksanakan dengan tertib dan lancar, sebagai IRUP adalah Gubernur Lampung, turut hadir di tenda tamu undangan Kapolda Lampung, Danrem 043/Gatam, Danlanal Lampung, Danlanud ATK Menggala, Dandim Jajaran Korem 043/Gatam, Unsur Fokorpimda Lampung, Kepala Dinas dan Jawatan Provinsi / Kota Bandar Lampung, Ketua OKP / Ormas dan turut dihadiri peserta upacara unsur dari TNI AD, AL, AU, Polda Lampung, Brimob, Sat Pol PP, Pramuka dan pelajar dan tamu undangan lainnya.
Mengawali dalam Amanat Panglima TNI, yang dibacakan oleh Gubernur Lampung, Panglima TNI menyampaikan ucapan “Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia”, teriring ucapan terima kasih serta penghargaan yang sebesar - besarnya atas pengabdian selama ini, kepada segenap prajurit dan pegawai negeri sipil TNI beserta keluarga dimanapun berada dan bertugas.
Selanjutnya, Panglima TNI menyampaikan bahwa pada peringatan hari TNI ke - 68, sudah sepatutnya momentum ini kita jadikan   wahana   untuk  merefleksikan diri dan merevitalisasi pengabdian TNI ke depan secara kontekstual bagi kepentingan nasional, terutama yang menyangkut empat hal penting, yaitu pembangunan ekonomi nasional, memelihara kerukunan dan kesatuan bangsa, menyukseskan penyelenggaraan pemilihan umum dan suksesi kepemimpinan nasional tahun 2014, serta mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Dalam amanat Panglima TNI disampaikan tentang Empat  hal penting tersebut perlu disadari oleh segenap komponen bangsa dan segenap prajurit serta pegawai negeri sipil TNI, karena di era globalisasi ini, faktor  stabilitas politik dan keamanan sangat memainkan peran penting bagi perkembangan perekonomian indonesia, dan membawa pengaruh yang begitu besar terhadap segala aspek kehidupan masyarakat. Dalam konteks tugas-tugas TNI dalam mendukung pelaksanaan keempat hal penting tersebut, tersimpul pada implementasi motto Tentara Nasional Indonesia “Bersama Rakyat,TNI Kuat”. Bersama dan dengan dukungan rakyat, TNI akan semakin siap dan mantap melaksanakan tugas dengan langkah antisipatif serta responsif, termasuk menjaga dan mengamankan aset -  aset  sumber  daya  ekonomi nasional secara tegas, yang menjadi modal pembangunan nasional. bersama rakyat, kita cegah terjadinya benturan dan kekerasan komunal, yang akan mengganggu ketentraman hidup masyarakat dan kesatuan bangsa. bersama rakyat, kita jamin Pemilu 2014 dapat berlangsung secara lancar, tertib, bebas, adil dan damai, karena pemilu adalah masa depan keberlanjutan pembangunan nasional. Bersama rakyat, kita pertahankan kedaulatan dan keutuhan setiap jengkal wilayah, yang secara sah merupakan bagian integral dari nkri. pendirian  TNI  jelas,  tegas  dan   tidak mengenal kompromi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.  Melalui kebersamaan ini, kita berharap segenap komponen bangsa dapat berjalan seiring, selaras, serasi dan seimbang dengan dasar pandangan yang sama di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, guna membangun masa depan bersama, untuk menjadi bangsa yang besar, kuat dan bermartabat.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Panglima TNI Menekankan  beberapa hal sebagai pedoman bagi seluruh Jajaran Satuan TNI, sebagai berikut:
Pertama, tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa, sebagai landasan moral dan etika bagi prajurit dan PNS TNI dalam melaksanakan tugas.
Kedua, tingkatkan profesionalitas keprajuritan dengan terus belajar dan berlatih, dihadapkan kepada realisasi pemenuhan kebutuhan alutsista tahun 2014, serta tingkatkan keterampilan lainnya terkait tugas perbantuan TNI.
Ketiga, tingkatkan soliditas dan solidaritas antar prajurit dan satuan, serta dengan masyarakat sebagai modal dalam  membina kebersamaan          
TNI - Rakyat, sehingga tercipta kesatuan usaha dalam mengatasi kesulitan rakyat, yang akan semakin memperkuat kecintaan rakyat kepada TNI.
Keempat, tingkatkan militansi keprajuritan melalui penguatan dan pengamalan nilai-nilai sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajibTNI, baik dalam konteks tugas operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP), yang mampu menginspirasi sikap bela negara dari segenap komponen masyarakat disekelilingnya.
Kelima
, tegakkan kesatuan komando dan kembangkan  kepemimpinan lapangan, yang diarahkan bagi tumbuh kembangnya sikap partisipatif, sehingga  kreatifitas yang berkembang dan upaya membangun komunikasi dua arah dengan seluruh lapisan masyarakat tetap berada dalam koridor kebijakan dan berada dalam konteks pelaksanaan tugas yang diembankan oleh negara.
Keenam, pegang teguh komitmen netralitas TNI dalam setiap aktivitas politik di pusat dan di daerah, karena komitmen netralitas tersebut adalah jaminan bagi terselenggaranya pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional secara lancar, tertib, bebas, adil dan damai.
Ketujuh, jadikan moto “Bersama Rakyat, TNI Kuat  ” sebagai acuan dalam kreatifitas membangun dan memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Selanjutnya selesai  upacara dilaksanakan Demontrasi dan Peragaan, Bela Diri dari prajurit TNI, Bela Diri Merpati Putih, Senam Poco-Poco oleh Ibu-Ibu prajurit dan Peragaan PBB dengan senjata oleh Murid-murid Sekolah Yayasan Persit Korem 043/Gatam dan Defile peserta prajurit serta pada malam harinya dilanjutkan pada Malam Panggung Hiburan Prajurit di Lapangan Saburai.












You are here: Home