• Galeri Foto
  • Galeri Foto
  • Galeri Foto
Solid, Profesional, Tangguh, Modern, Berwawasan Kebangsaan dan Dicintai Rakyat..

TETAP SEMANGAT MESKIPUN LELAH.

Penrem 043/Gatam.


Pesawaran (27/04)--Personel Yonif 143/Twej tetap semangat melaksanakan karya bhakti di Dusun padang terang Desa padang ratu Kec. Gedong tataan Kab. pesawaran setelah kegiatan latihan uji siap tempur (UST).

Meskipun lelah selama 3 hari latihan, apalagi di hadapankan dengan cuaca yang cukup ekstrim di pegunungan batu lapis Yonif 143/Twej tetap memberikan yang terbaik buat masyarakat di sekeliling tempat mereka latihan dengan cara bergotong royong/karya bhakti bersama masyarakat.

Ucapan terima kasih Komandan Batalyon 143/Twej Letkol Inf Arman Sallo kepada masyarakat yang begitu antusias menerima kami. "Kami TNI akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat apalagi kami sudah di terima dan di beri tempat latihan" ungkap Danyon.

Kami merasa senang sekali dengan kehadiran bapak-bapak TNI, setidaknya kampung kami lebih aman dengan adanya bapak-bapak TNI latihan di tempat kami  tutur ketua Rt padang terang bapak Amin.

INDAHNYA KEBERSAMAAN TNI DAN RAKYAT

Penrem 043/Gatam.


Pesawaran – TNI dari rakyat kembali ke rakyat, itulah TNI. Begitupun yang di perankan Yonif 143/Tri wira eka Jaya, saat gotong royong di Dusun padang terang Desa padang ratu Kec. Gedong tataan bersama masyarakat saling melepas lelah berkumpul jadi satu Jumat 27/04/18.
Dengan demikian, apabila seluruh masyarakat dan TNI bersama-sama saling bahu membahu, tentunya kedepan apapun permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik.
Artinya apabila seluruhnya saling mendukung dan Besirnegis maka tidak ada lagi namanya kesulitan, karena Itulah yang dinamakan indahnya kebersamaan TNI-Rakyat

TATAP MUKA ASTER PANGLIMA TNI DENGAN MASYARAKAT KARANG ENDAH LAMPUNG TENGAH



Penrem 043/Gatam

Bandar Lampung  – Bertempat diaula Kelurahan  karang endah Lampung Tengah Aster Panglima TNI Mayor Jenderal Kustanto Widyatmoko , M.D.A, didampingi Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial, PSC., M. Tr (Han)  dan Danrem 043/Gatam Kolonel Kav Erwin Djatniko , S.Sos  bertatap muka dengan masyarakat Kampung Karang Endah Kecamatan terbanggi besar  Lampung Tengah pada Hari Jumat, 27 April 2018.

 Mayjen TNI Kutanto Widyatmoko  mengharapkan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dapat menyentuh warga.

Aster Panglima TNI  menyebutkan, di program pembangunan yang harus dilakukan TNI adalah memberikan pemahaman kebangsaaan kepada warga.

"Karena yang saya ketahui, salah satu masalah sosial di Kampung Karang Endah ini adalah terkait kriminalitas oleh generasi mudanya," ujar Mayjend Kustanto di sela kunjungannya ke Kampung Karang Endah, Terbanggi Besar,

Tak hanya itu. Aspek nonfisik dari adanya TMMD di Kampung Karang Endah adalah setiap satuan tugas harus tinggal di rumah warga.

"Anggota harus bisa berbagi. Untuk makan, dia bersama keluarga tempat mereka tinggal," ujarnya.

Dengan begitu, diharapkan TNI bisa bermanunggal dan mengerti keluhan yang dialami warga.

Setelah bertatap muka dengan masyarakat , Aster panglima TNI meninjau, Posko Satgas TMMD ke 101, Khitanan Massal dan Bedah Rumah warga serta peninjauan pengerasan jalan sepanjang 1.260 M, pembuatan Gorong-gorong 2x6 M pembuatan Jembatan 6x3,5 M serta pembuatan tower air mushola.

Peninjauan Aster Panglima TNI ke lokasi TMMD 101  didampingi oleh Kasdam II/Sriwijaya, Danrem 043/Gatam, Dandim 0411/Lampung Tengah serta para Forkopimda Lampung Tengah dengan mengendarai Motor.



KASREM 043/GATAM DAMPINGI WAASTER KASAD PANEN RAYA DI DESA BULUKERTO KABUPATEN PRINGSEWU

Penrem 043/Gatam.


     Bandar Lampung, Kepala Staf Korem 043/Gatam Letkol Inf Jajang Kurniawan, S.I.P, M.M,  mendampingi Waaster Kasad Brigjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dan Bupati Pringsewu Hi.Sujadi, panen raya padi, Jumat (27/04) di Pekon (Desa) Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.

     Turut hadir pada kegiatan panen raya, Waaster Kodam II/Sriwijaya Letnan Kolonel Infanteri Iskandar, Dandim 0424/Tanggamus Letnan Kolonel Arh. Hasto Dwi Utomo, Dandim 0421/Lampung Selatan Letnan Kolonel Arm. Untoro,Kasiter Korem 043 Garuda Hitam Letnan Kolonel lnf. Sahnun, Pasiter Korem 043 Garuda Hitam Mayor Arh. Bob Hendra M.A., Kapolsek Gadingrejo Ajun Komisaris Polisi Sarwani, Kapolsek Pringsewu Kota Komisaris Polisi Andik Purnomo S, Kasipidsus Kajari Pringsewu Adi Wibowo, lnspektur ll Irjen Kementerian Pertanian RI Widono, serta sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

     Dalam sambutannya Waaster Kasad Brigjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. menyampaikan awal mula keterlibatan TNI dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan, “ bermula dengan di awalinya penanda tangan MoU antara TNI-AD dengan Kementerian Pertanian RI, dikarenakan di tubuh TNI sendiri ada 2 tugas pokok yakni Operasi Militer Perang (OMP), serta Operasi Militer Selain Perang (OMSP), hal inilah yang menjadi dasar TNI dalam membantu pemerintah, baik pusat maupun daerah dan masyarakat, bantuan TNI di bidang pertanian juga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat “.

     Lebih lanjut Waaster Kasad menyampaikan, “agar masyarakat dapat memahami, bahwa keterlibatan TNI tersebut tidak ada maksud lain, yakni hanya ingin masyarakat semakin cinta dengan TNI, dan TNI juga cinta dengan masyarakat, dengan demikian, jika TNI dan masyarakat bersatu, tentunya hal tersebut dapat menangkal setiap ancaman dan bahaya dari luar “.

     Pada sambutannya Bupati Pringsewu Hi.Sujadi menyampaikan, “ pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional, khususnya di Kabupaten Pringsewu yang  terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, dan menjadi misi ke-4 dari visi Pringsewu Bersahaja (Berdaya saing, Harmonis, dan Sejahtera), pemerintah Kabupaten Pringsewu sering melakukan kerjasama dengan TNI, dalam hal ini Kodim 0424/Tangfgamus, dalam rangka membangun bidang pertanian. Contohnya adalah dalam upaya cetak sawah baru, bahkan beberapa waktu lalu, hasil cetak sawah baru yang didukung oleh TNI di Kecamatan Ambarawa sudah dilakukan panen raya, selain juga memiliki pusat kultur jaringan ”.  

PELETAKAN BATU PERTAMA PANGDAM II/SWJ AWALI PROSES PEMBANGUNAN KAWASAN TERPADU SUKU ANAK DALAM DI SAROLANGUN JAMBI

Penrem 043/Gatam.


     Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos., kembali melakukan kunjungan kerja di wilayah Korem 042/Gapu (Garuda Putih) Provinsi Jambi. Kunjungan kali ini lebih difokuskan pada wilayah Desa Lubuk Jering Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun, Jambi, tepatnya di Kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas yang selama ini dihuni oleh Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD).
Kehadiran Pangdam II/Swj untuk kesekian kalinya ke wilayah ini (26/4/2018) dengan menggunakan Helikopter TNI AD Bell-412 yang didampingi oleh Bupati Sarolangun Drs. H. Cek Endra, adalah dalam rangka peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Kawasan Terpadu SAD.
Setiba di lokasi kegiatan, rombongan diterima oleh para pejabat Forkompinda, Ketua DPRD, Pejabat SKPD Kabupaten Sarolangun dan pejabat terkait serta disambut hangat oleh masyarakat setempat beserta Warga SAD termasuk para Tumenggung (Ketua Suku Anak Dalam).

     Dalam sambutannya di awal kegiatan, Bupati Sarolangun menyampaikan terima kasih atas kepedulian TNI khususnya Kodam II/Sriwijaya terhadap kondisi kehidupan Warga SAD dan upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini dalam meningkatkan kesejahteraan Warga SAD. Drs. H. Cek Endra juga menjelaskan bahwa Pemkab Sarolangun siap untuk mendukung program Karya Bhakti yang diprakarsai oleh Kodam II/Sriwijaya di wilayah tersebut.

     Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya selain memberikan sambutan juga memaparkan Konsep Pembangunan Kawasan Terpadu SAD dihadapan warga SAD melalui Videotron yang telah disiapkan di tempat acara, sehingga pesan-pesan yang disampaikan oleh Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos dapat diterima dengan baik oleh warga SAD dan dapat menangkap keinginan Kodam II/Sriwijaya untuk menyetarakan kehidupan Warga SAD, baik melalui pembangunan fisik maupun non fisik.
Tujuan pembangunan Kawasan Terpadu SAD diatas lahan seluas 10 Hektar ini, menurut Pangdam II/Sriwijaya adalah semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan Warga Suku Anak Dalam, sekaligus menyetarakan kehidupannya sehingga dapat sejajar dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. Ia juga menginginkan agar Warga SAD bisa secara bertahap meninggalkan budaya Nomaden, bisa mendapatkan kesamaan hak dalam pelayanan kesehatan yg layak, memiliki agama sesuai keyakinannya, memiliki keterampilan untuk memenuhi kebutuhannya melalui usaha peternakan, pertanian dan perkebunan serta bisa hidup secara rukun dan damai.

     Sesuai dengan Site Plan, nantinya dalam kawasan tersebut akan tersedia beberapa infrastruktur antara lain lapangan sepakbola, balai serba guna sebagai tempat untuk berkumpul dan bersosialisasi antar warga, balai pengobatan dan informasi sebagai pusat layanan kesehatan serta informasi, tempat ibadah untuk mengenalkan agama kepada warga SAD, perumahan dengan desain rumah panggung yang dinilai lebih sesuai dengan keinginan warga SAD dan MCK Komunal. Selain itu juga di areal tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan Demplot-Demplot sebagai media untuk mengenalkan teknik pertanian, peternakan hingga perkebunan kepada Warga SAD yang selama ini dikenal memenuhi kehidupannya dengan berburu atau bersandar pada hasil hutan (Nomaden). Ia juga menjelaskan bahwa inspirasi ini bisa terwujud atas bantuan dukungan dana dari Kasad, Pemkab Sarolangon dan beberapa rekan-rekan Pangdam II/Sriwijaya yang selama ini senantiasa aktif mendukung kegiatan Kodam II/Sriwijaya.
Yang tidak kalah menariknya, dalam momen ini Pangdam II/Sriwijaya memberikan kesempatan kepada beberapa warga SAD untuk menyampaikan testimoni dihadapan para undangan. Prada Budi, salah satu remaja dari SAD yang saat ini telah berdinas sebagai prajurit TNI AD bersama orang tuanya, mengucapkan terima kasih kepada Pangdam II/Sriwijaya beserta prajurit yang dipimpinnya yang telah memberikan bimbingan dengan penuh ketekunan sehingga berhasil lulus menjadi prajurit TNI AD. Prada Budi, yang kini aktif berdinas di Yonif 142/Ksatria Jaya juga mengajak kepada para remaja setempat untuk mengikuti jejaknya, berani keluar dari lingkungan terisolir dan mengabdikan kepada Bangsa Negara melalui jalur kemiliteran.
Sementara itu H. Zaenal, yang sempat bersujud sebagai benruk ungkapan terimakasih dan rasa syukur atas kepedulian Pangdam II/Sriwijaya karena telah mengangkat derajat warga SAD, sambil menangis memeluk Pangdam II/Sriwijaya menjelaskan bahwa sebelumnya warga SAD pernah disiapkan perumahan, namun karena kondisinya tidak sesuai dengan keinginan warga sehingga silih berganti ditinggalkan. Mantan Tumenggung SAD yang kini memeluk agama Islam ini yakin bahwa konsep perumahan kali ini telah sesuai dengan keinginan warga SAD (desain rumah panggung), selain itu ia juga berharap agar semakin banyak warga SAD yang bisa menjadi anggota TNI.

     Pada acara tatap muka tersebut, atas ketulusannya dalam memberikan perhatian kepada Warga SAD selama ini, Pangdam II/Sriwijaya yang disebut oleh warga setempat sebagai “Rajo Tentro” menerima hadiah berupa kalung adat dari warga SAD. Tatap muka diakhiri dengan pemberian bingkisan Sembako oleh Pangdam II/Sriwijaya kepada anak-anak dan warga SAD, sebagai wujud tali asih serta kepedulian prajurit Kodam II/Sriwijaya kepada warga SAD.
Pada puncak acara dilakukan peletakan batu pertama Balai Serbaguna dan Musholla (tempat ibadah) sebagai awal dimulainya proses pembangunan kawasan Terpadu SAD sinergitas Kodam II/Sriwijaya dengan Pemkab Sarolangun oleh Pangdam II/Sriwijaya didampingi Bupati Sarolangun. Mengakhiri lawatannya, Pangdam II/Sriwijaya juga meresmikan fasilitas MCK yang dibangun oleh prajurit Korem 042/gapo, yang telah dituntaskan pembangunannya dan peninjuan terhadap lokasi pembangunan Kawasan Terpadu SAD.

You are here: Home