:: Korem 043/Garuda Hitam Lampung ::

Bandar Lampung -Danrem  043/Gatam Kolonel  Inf  Taufiq  Hanafi membacakan sambutan Menteri  Pemuda  Dan Olahraga Imam  Nachrowi pada  upacara  peringatan  Hari  Olahraga Nasional (Haornas) Ke-36 di Lapangan  upacara  Makorem  pada Senin (09/09/19)

Dalam  sambutan Menpora yang  dibacakan  oleh Danrem 043/Gatam Upacara  peringatan  Hari Olahraga  Nasional  yang  dilaksanakan di  seluruh  Tanah Air  tersebut  mengambil  Tema " Ayo Olahraga Dimana Saja,  Kapan  Saja" ini  mengandung  makna  bahwa  olahraga  itu  mudah  karena  dapat  dilakukan  dimana  dan kapan  saja, menjadi  penting  agar  masyarakat  tidak  terpaku  bahwa  olahraga  hanya  dapat  dilakukan  di fasilitas  olahraga yang  tersedia. Pembangunan  olahraga  tidak  hanya  jasmani,  tetapi  juga  rohani menuju pada  revolusi  mental, serta SDM  unggul mencapai  indonesia maju.

Upacara  peringatan  Hari  Olahraga  Nasional diikuti oleh Dandim 0410/KBL Letkol Inf  Herlandes M. Si., MM,  Kasrem  043/Gatam Letkol  Czi  Mulyadi,  Dan/Ka Satdisjan Korem  043/Gatam, Para  Kasi, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Korem  043/Gatam.

   Lampung Selatan 05/09, Sinergitas Babinsa Koramil 421-04/Kalianda dan masyarakat adat Sai Batin Margha Legun, serta warga melakukan gotong- royong dalam pembangunan Masjid Miftahul Muttaqin Desa Kesugihan Kecamatan Kalianda (4/9/19) kemarin.

Kondisi Masjid yang terdiri dari dua lantai terlihat masih banyak kekurangan oleh karena itu TNI dalam hal ini anggota Koramil 421-04/Kld, bersama dengan masyarakat adat dan warga desa setempat mengadakan kegiatan gotong-royong membantu percepatan pembangunannya.

Mayor Arm Aris Danramil 421-04/KLD menyampaikan “Kita bergotong-royong bersama warga membantu mengerjakan pengecoran tiang dan lantai Masjid Miftahul Muttaqin agar bisa dipergunakan sehingga tidak mengganggu warga dalam melaksanakan kegiatan ibadah" ucapnya.

Ketua pembangunan Masjid Suminar menyampaikan, Masjid Miftahul Muttaqin berukuran cukup besar dan berlokasi tepat di pertengahan pemukiman warga setempat, yang selalu digunakan untuk kegiatan beribadah shalat lima waktu.

Pembangunan Masjid Miftahul Muttaqin sudah cukup lama yaitu di mulai dari tahun 2011 lalu namun, karena keterbatasan biaya proses pembangunan masjid sempat terhenti selama tahun.

“Alhamdulillah berkat donatur dan sumbangan para warga pembangunan masjid bisa dilakukan kembali,” kata Suminar.