Kasrem 043/Gatam Hadiri Pembekalan Pencegahan Radikalisme Di Jajaran Korem 043/Gatam Tahun 2020.

Cetak
Penrem 043/Gatam

Kasrem 043/Gatam Kolonel Inf Benny Sulistiono,S.E. Menghadiri Pembekalan Pencegahan Radikalisme Di Jajaran Korem 043/Gatam Tahun 2020 bertempat di Aula A. Yani Makorem 043/Gatam Jl. Teuku Umar No 120 Penengahan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung, Senin(07/09/2020).

Dalam sambutannya Danrem 043/Gatam yang disampaikan oleh Kasrem 043/Gatam Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa radikalisme adalah suatu paham atau aliran yang menuntut perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. Kelompok radikal umumnya menginginkan perubahan tersebut dalam tempo singkat yang bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku.

Berkaitan dengan hal tersebut,  pembekalan yang akan dilaksanakan pada hari ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang radikalisme kepada para personil yang menjabat di bidang Intel/PAM, Bintal, Penerangan serta personil yang terlibat Werving dan personil yang memiliki kualifikasi Litpers.

Hadir dalam Kegiatan Pembekalan Pencegahan Radikalisme Ketua Tim Sintelad Kolonel Inf Aswardi,S.E, Sesdis Bintalad  Kolonel Kav Khusnul Khuluq, Kasiintel Rem 043/Gatam Letkol Inf Agus Wahyudi Irianto.

Selanjutnya sambutan yang disampaikan  Asisten Intelijen KASAD Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko.,S.E.,M.M. yang dibacakan oleh Ketua Tim Siintelad Kolonel Inf Aswardi, Saya mengucapkan terima kasih kepada Danrem 043/Gatam beserta jajarannya atas diizinkannya Sintelad melaksanakan kegiatan kontra radikalisme tahun 2020 di Makorem 043/Gatam

Perkembangan radikalisme dalam era globalisasi semakin meningkat ditambah dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat banyaknya gerakan paham radikal muncul terutama dalam media sosial. Hal ini merupakan peluang bagi kelompok radikal untuk melakukan perekrutan, propaganda dan aksi-aksi lainnya melalui internet.

Pemerintah terus berupaya dalam menguatkan paham sesuai ideologi negara untuk mengurangi paham radikal di tengah berkembangnya paham paham lain. Sejalan dengan itu di dalam tubuh TNI khususnya TNI AD juga berupaya agar personil di jajarannya tidak terpapar paham radikal, sehingga perlu diambil langkah pencegahan mulai dari proses rekrutmen prajurit. Kemudian dilanjutkan pembahasan materi serta sesi tanya jawab.