Senin(07/09/2015)..Kembalinya Komandan Korem 043/Garuda Hitam dari pembukaan Karya Bhakti di Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. menyempatkan diri untuk meninjau Padepokan Gajah Lampung berlokasi di Pasar Pringsewu Kab. Pringsewu, pada kesempatan itu Danrem langsung bertemu dengan Pelatih dan Para Atlit Angkat Besi di Padepokan Gajah Lampung tersebut, yang sudah tidak asing lagi.
Sekitar 50 Atlet Angkat Besi berkesempatan untuk bertatap muka langsung dengan Komandan Korem, yang di bawah asuhan imron rosadi mantan juara di tingkat nasional, tapi sudah tersiar ke seluruh dunia. Lelaki etnis Tionghoa bernama asli Liu Nyuk Siong ini awalnya lifter angkat besi Selama 1965--1979, ia tidak memiliki lawan sepadan di tingkat nasional.
Di tangan Imron-lah pencapaian Lampung dipertaruhkan. Hampir tiga dasawarsa, angkat besi dan berat menjadi tumpuan utama Lampung setiap PON hingga bisa menjadi daerah terbaik di luar Pulau Jawa sampai PON XVI 2004. Pada PON terakhir, XVII 2008 di Kalimantan Timur, lifter-lifter asuhan Imron Rosadi menghasilkan 14 emas, 4 perak, dan 2 perunggu dari total 18 emas, 12 perak, dan 20 perunggu yang masuk ke pundi-pundi medali Kontingen Lampung.
Pada kesempatan tersebut Danrem menekankan jiwa peduli, disiplin dan keseriusan dalam berlatih untuk mendapatkan hasil yang maksimal yang dapat mengharumkan nama Lampung bahkan nama negara Indonesia di mata Internasional. Danrem juga berkesempatan memberikan bantuan kepada para Atlet untuk menambah semangat berlatih. Saya sangat merasa bangga bisa bertemu dan bertatap mata dengan kalian, mungkin bagi kalian biasa-biasa saja, tapi bagi saya ini sangat luar biasa “tambah Danrem”
Komandan Korem 043/Gatam yang didampingi Ibu Ketua Persit Koorcab Rem 043 PD II/Swj juga berkesempatan Foto bersama Dandim 0424/Tgm, Pelatih dan Atlet Angkat Besi di Padepokan Gajah Lampung.
Sekitar 50 Atlet Angkat Besi berkesempatan untuk bertatap muka langsung dengan Komandan Korem, yang di bawah asuhan imron rosadi mantan juara di tingkat nasional, tapi sudah tersiar ke seluruh dunia. Lelaki etnis Tionghoa bernama asli Liu Nyuk Siong ini awalnya lifter angkat besi Selama 1965--1979, ia tidak memiliki lawan sepadan di tingkat nasional.
Di tangan Imron-lah pencapaian Lampung dipertaruhkan. Hampir tiga dasawarsa, angkat besi dan berat menjadi tumpuan utama Lampung setiap PON hingga bisa menjadi daerah terbaik di luar Pulau Jawa sampai PON XVI 2004. Pada PON terakhir, XVII 2008 di Kalimantan Timur, lifter-lifter asuhan Imron Rosadi menghasilkan 14 emas, 4 perak, dan 2 perunggu dari total 18 emas, 12 perak, dan 20 perunggu yang masuk ke pundi-pundi medali Kontingen Lampung.
Pada kesempatan tersebut Danrem menekankan jiwa peduli, disiplin dan keseriusan dalam berlatih untuk mendapatkan hasil yang maksimal yang dapat mengharumkan nama Lampung bahkan nama negara Indonesia di mata Internasional. Danrem juga berkesempatan memberikan bantuan kepada para Atlet untuk menambah semangat berlatih. Saya sangat merasa bangga bisa bertemu dan bertatap mata dengan kalian, mungkin bagi kalian biasa-biasa saja, tapi bagi saya ini sangat luar biasa “tambah Danrem”
Komandan Korem 043/Gatam yang didampingi Ibu Ketua Persit Koorcab Rem 043 PD II/Swj juga berkesempatan Foto bersama Dandim 0424/Tgm, Pelatih dan Atlet Angkat Besi di Padepokan Gajah Lampung.
