BAHAS PROGRAM KERJA, KOREM 043/GATAM MELALUI VIDCON GELAR RAPIM KE KODAM II/SWJ TA. 2020

Cetak
   Sebagai tindak lanjut Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan TNI AD yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, Korem 043/Gatam hadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam II/Swj sekaligus Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Staf Kodam II/Swj TA. 2020 melalui Vidcon.Rapim Kodam II/Swj tersebut dibuka langsung oleh Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., Senin (16/3/2020) pukul. 07.30 WIB, bertempat di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Jln. Jenderal Sudirman Km. 2,5 Palembang.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Rapim Kodam II/Swj TA. 2020 kali ini diselenggarakan melalui jarak jauh atau Video Conference (Vidcon) dan diikuti oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial, psc., M. Tr (Han)., Irdam II/Swj, para Danrem, para Asisten Kasdam II/Swj, Dan/Ka Balakdam II/Swj, para Dandim, para Danyon, dan para Komandan Detasemen satuan jajaran Kodam II/Swj termasuk Danlanal dan Danlanud Palembang.

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., menjelaskan bahwa, selain membahas dan mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran TA. 2019, Rapim yang akan dilaksanakan nanti juga akan membahas hal-hal yang penting diantaranya, menjabarkan Pokok-Pokok Kebijakan Panglima TNI dan Kasad yang nantinya akan diturunkan menjadi Pokok-Pokok Kebijakan pimpinan Kodam II/Swj pada TA. 2020, sebagai pedoman pelaksanaan dan pencapaian tugas selama satu tahun ke depan.

"Adapun tujuannya adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja selama TA. 2019 dan menyampaikan garis besar Program Kerja dan Anggaran TA. 2020", kata Pangdam.

Melalui Rapim ini, Pangdam II/Swj berharap bahwa, kebijakan-kebijakan yang disampaikan dapat dijabarkan lebih lanjut di tiap Satker dan Balakdam, sehingga berbagai petunjuk perencanaan pimpinan Kodam II/Swj, termasuk Progja TA. 2020 dapat terwujud sesuai yang diharapkan bersama.

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum.,  juga menjelaskan bahwa, Rapim dilaksanakan melalui Video Conference (Vidcon) dilakukan sebagai implementasi dari arahan pimpinan Angkatan Darat untuk mengurangi pertemuan dengan melibatkan orang banyak.

"Sesuai arahan pimpinan AD, seluruh jajaran TNI AD untuk mengurangi kegiatan di luar kantor dan berinteraksi dengan yang lain jika status kesehatannya kurang baik", jelasnya.